Zainuddin Mojosari (dikenal waliyullah pengasuh Ponpes Mojosari Nganjuk), KH. Marzuki Langgar Kidul, Mbah Dewod atau Kiai Dawud (wali jadzab yang Mabuk Allah). Beberapa nama lain masih berhenti sebagai folklor (cerita rakyat), dan belum ditemukan bukti autentik berupa lokasi makam dan peninggalan.
Pesantren Mojosari Nganjuk Beliau belajar selama empat tahun dan mempelajari serta mendalami kitab-kitab fiqih, salah satu kitab yang didalaminya ialah Fath Al-Mu’in, kitab ini merupakan kitab fiqh yang agak berbeda dengan kitab-kitab fiqh lainnya.Seperti yang sudah disebutkan di atas, setiap santri yang ada di pesantren tidak hanya diajarkan tentang ilmu pengetahuan saja, tapi juga adab. Setiap santri harus menyadari posisi masing-masing. Jika memang merasa ilmunya kurang, usahakan untuk mencari lebih banyak pengetahuan. 15. Tidak Individualis.Zainuddin merupakan pengasuh Pondok Pesantren Mojosari, Loceret, Nganjuk, Jawa Timur generasi ke 5. Pondok Pesantren Mojosari didirikan pada tahun 1720 M oleh Kyai Ali Imron, Bendungan. Ketika menjadi santri di Pesantren Langitan, Tuban, Kiai Zainuddin yang asal Padangan, Bojonegoro diambil menantu oleh pengasuh pondok tersebut, dan diminta
Ibrahim ketika putra beliau (Asrori Ibrahim) sedang menuntut ilmu di Pondok Pesantren Mojosari Nganjuk selama 20 tahun. Setelah itu, sekitar tahun 1958 beliau lulus dari Pondok Pesantren Mojosari Nganjuk, beliau pulang ketanah kelahirannya dan langsung membantu mengajar di langgar yang dibantu oleh 10 temannya dariketika putra beliau (Asrori Ibrahim) sedang menuntut ilmu di Pondok Pesantren Mojosari Nganjuk selama 20 tahun. Setelah itu, sekitar tahun 1958 beliau lulus dari Pondok Pesantren Mojosari Nganjuk, beliau pulang ketanah kelahirannya dan langsung membantu mengajar di langgar yang dibantu oleh 10 temannya dari ABSTRAK Turmudi Moh. 2015. Kebijakan Kyai dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Madrasah Diniyah Pondok Pesantren (Studi Multi Situs pada Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien Lirboyo Kediri Pondok Pesantren Tambak Beras Jombang dan Pondok Pesantren Al-Huda Mojosari Nganjuk Disertasi Program Studi Manajemen Pendidikan Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Kiai Mansyur Sholeh adalah salah satu ulama’ terkemuka dan tidak asing lagi di Kota Angin. Beliau termasuk salah satu pengasuh Pondok Pesantren Mojosari Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk. Pondok pesantren ini sudah eksis sejak 1720 M yang dipelopori oleh Kiai Ali Imron.