Friday 9 Rabiul Awwal 1443 / 15 October 2021. Menu. HOME; RAMADHAN Kabar Ramadhan; Puasa Nabi; Tips Puasa
Prescon festival film dokumenter 2018/Karni Narendra - Agenda tahunan FFD Festival Film Dokumenter kembali digelar pada 5-12 Desember 2018 di dua tempat yaitu di Taman Budaya Yogyakarta dan IFI LIP Yogyakarta. Memasuki usia yang ke-17 FFD tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, di mana selalu mengangkat tema khusus. Tahun ini FFD tidak mengangkat tema yang spesifik. Hal tersebut merupakan upaya untuk menghidupkan kembali semangat awal FFD dalam mengamati perkembangan dokumenter sebagai refleksi sosial dan media edukasi, yaitu merekam yang tersisa, mencari yang tak terlihat, dan menemukan pengetahuan. Uki Satya Festival Director dalam konferensi pers 28/11 di IFI-LIP Sagan menjelaskan selama 17 tahun FFD telah mengalami berbagai macam program dan sering mengalami pergeseran,”apa sih esensi kita FFD mampu bertahan selama ini? Cara kita memandang documenter ini seperti apa?,” ujarnya. “Dokumenter sebagai medium yang tidak hanya memberikan tontonan tetapi isu-isu apa yang sedang aktual di sekitar kita dan isu-isu apa yang harus kita soroti?” jelasnya lebih lanjut. Agenda utama dalam FFD 2018 diantaranya pemutaran kompetisi dan non kompetisi, diskusi dan presentasi, ekshibisi, dan ini FFD menerima 118 film kategori dokumenter panjang internasional, 100 film kategori dokumenter pendek, dan 23 film kategori dokumenter pelajar. Kompetisi tahun ini melibatkan beberapa Juri kawakan yang berasal dari dalam negeri dan luar negeri. Juri yang terlibat dalam film dokumenter panjang diantaranya Wakai Makiko programmer Yamagata International Film Festival, Nicolas Boone Filmmaker Perancis dan Bonnie Triyana Sejarawan Indonesia. Di kategori film pendek melibatkan tiga juri yaitu Mandy Marahimin Produser Tanakhir Films, Aryo Danusiri filmmaker Indonesia, dan Fan Wu programmer Taiwan International Documentary Festval dan beberapa juri yang lainnya. Sedangkan agenda pemutaran film non kompetisi akan dibagi dalam 13 program, yaitu perspektif, spektrum, Retrospektif, The Feelings of Reality, Taiwan Documentary, Polish Docs, Looking After the Family, A Play of Perspective, Fragmen kecil Asia, Human, Frame by Frame, DocSound, Lanskap, Le Mois du Documentaire, dan spesial screening Talking Money.
TERBAIK1 Film Dokumenter "Festival Film Puskat ke 6". Bulan desember 2020. Diraih Oleh Nanda Taufik Hidayat XII MMA - TIM Candradimuka Production. Jurusan Multimedia SMK N 1 Gombong. (UTS) 2018-2019 pada tanggal 24 September Download. Validasi Data Pengembangan Aplikasi
TRIBUNSTYLECOM - Beberapa festival musik, baik lokal maupun luar negeri, akhir-akhir ini tengah mendapat sorotan karena berakhir buruk dan nggak sesuai ekspektasi para pengunjungnya.. Lihat aja Lalala Fest di Cikole, Jawa Barat baru-baru ini yang mendapat banyak keluhan dari para pengunjung, serta Fyre Festival yang gagal terlaksana di tahun 2018 lalu, sampai-sampai dibuatkan film dokumenter.
Hasilkaryanya telah ditampilkan di seluruh dunia pada berbagai festival film dan video seni, ditampilkan juga di galeri-galeri di eropa, teater dan ruang konser. Pada Tahun 2018 dan 2019 dia pernah melakukan penelitian di Timika tentang dampak pertambangan bagi masyarakat di sekitar area pertambangan. Penelitian ini menghasilkan beberapa

Pada7 Agustus 2018, Wakil Walikota Jayapura Rustam Saru secara resmi menyambut baik kehadiran Festival Film Papua. Dari 19 film yang dihasilkan oleh pembuat film dokumenter di seluruh Papua yang dikirimkan untuk kompetisi terpilih 10 film terbaik yang diseleksi oleh 4 orang juri ditayangkan selama festival.

Isukesehatan mental diangkat Festival Film Dokumenter (FFD) 2019 sebagai salah satu program utama. Isu kesehatan mental diangkat Festival Film Dokumenter (FFD) 2019 sebagai salah satu program utama. Silent Dictator (2018), Anxiety of Concrete (2017), China Man (2019), dan Good Neighbours (2018). foto: Instagram/@ffdjogja.
FestivalFilm Papua (FFP) merupakan agenda tahunan yang digagas oleh anak-anak muda Papua yang tergabung dalam Perkumpulan Papuan Voices. FFP telah berjalan sejak tahun 2017, menjadi ruang bereskpresi bagi generasi muda Papua dalam kreatifitas dan karya film dokumenter untuk terus menceritakan kisah-kisah menarik tentang masyarakat adat Papua.
PurbaWirastama • 26 November 2018 09:33. Jakarta: Damai Dalam Kardus, dokumenter pendek pemenang Eagle Awards 2018, menjadi film pembuka 16 Film Festival (16FF) di Jakarta akhir pekan ini, Minggu, 25 November 2018. Film ini mengikuti kisah pria asal Poso, yang keluarganya terpecah karena konflik agama di sana dua dekade silam.
Tambahnya untuk tahun ini Program Perspektif Festival Film Dokumenter 2012 adalah "Ya Basta" yang artinya Enough is Enough, Sing Waras Ora Entuk Ngalah. Direktur FFD, Fransiskus Apriwan menjelaskan bahwa pada tahun ini terdapat 19 film finalis dari tiga kategori yaitu kategori film panjang, kategori film pendek, dan kategori film pelajar. 4UnYpKL.
  • tez1hrktpz.pages.dev/484
  • tez1hrktpz.pages.dev/163
  • tez1hrktpz.pages.dev/568
  • tez1hrktpz.pages.dev/973
  • tez1hrktpz.pages.dev/469
  • tez1hrktpz.pages.dev/983
  • tez1hrktpz.pages.dev/114
  • tez1hrktpz.pages.dev/120
  • tez1hrktpz.pages.dev/545
  • tez1hrktpz.pages.dev/672
  • tez1hrktpz.pages.dev/298
  • tez1hrktpz.pages.dev/344
  • tez1hrktpz.pages.dev/131
  • tez1hrktpz.pages.dev/211
  • tez1hrktpz.pages.dev/265
  • festival film dokumenter 2018